Menurut WHO,
sistem informasi kesehatan termasuk dalam salah satu dari 6 “building block”
atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara. Keenam komponen (building
block) sistem kesehatan tersebut adalah:
1. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Medical
product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan
teknologi kesehatan)
4. Health sistem financing (system pembiayaan kesehatan)
5. Health information system (sistem informasi kesehatan)
6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah).
Sedangkan didalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional, SIK merupakan bagian dari sub sistem yaitu ada sub sistem manajemen, informasi dan regulasi kesehaatan. Sub sistem manajemen dan informasi kesehatan merupakan sistem yang mengelola fungsi-fungsi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, informasi kesehatan dan hukum kesehatan memadai dan mampu menunjang penyelenggaraan upaya kesehatan nasional agar berhasil guba, berdaya guna, dan mendukung penyelenggaraan ke-6 sub sistem lain di dalam SKN sebagai satu kesatuan yang terpadu.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa SIK adalah suatu sistem pengelolaan
data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematis
dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Gambar 1. Ruang Lingkup Sistem Informasi Kesehatan
Dalam
pengembangan Sistem Informasi Kesehatan, harus dibangun komitmen setiap
unit infrastruktur pelayanan kesehatan agar setiap Sistem Informasi kesehatan
berjalan dengan baik dan yang lebih terpenting menggunakan teknologi komputer
dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based
Information System). Sistem informasi kesehatan yang efektif
memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di
semua jenjang, bahkan di puskesmas atau rumah sakit kecil sekalipun. Bukan
hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang
dapat disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan
terlaksana dengan baik.
Sistem informasi kesehatan memberikan dukungan informasi kepada proses
pengambilan keputusan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Dengan
demikian, sistem informasi kesehatan harus sesuai dengan struktur manajemen
kesehatan dan sistem kesehatan agar sistem informasi kesehatan yang selama ini
belum terlaksana dengan baik dapat diubah menjadi alat manajemen yang
efektif.
Suatu sistem
informasi kesehatan sangat penting untuk:
· Penyusunan kebijakan kesehatan dan rencana kesehatan,
terutama dalam hubungannya dengan pengalokasian sumber daya kesehatan.
· Pemantauan pelayanan dan program kesehatan
· Penilaian dampak dalam perbaikan status kesehatan dan
pemerataannya.
Tujuan Sistem Informasi
Kesehatan (SIK)
Melalui hasil pengembangan sistem informasi,
maka diharapkan dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
1. Perangkat lunak tersebut dikembangkan sesuai
dengan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
2. Dengan menggunakan open system tersebut
diharapkan jaringan akan bersifat interoperable dengan jaringan lain.
3. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan mensosialisasikan dan mendorong pengembangan dan penggunaan Local Area
Network di dalam kluster unit pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta
sebagai komponen sistem di masa depan.
4. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan mengembangkan kemampuan dalam teknologi informasi video, suara, dan data
nirkabel universal di dalam Wide Area Network yang efektif, homogen dan efisien
sebagai bagian dari jaringan sistem informasi pemerintah daerah.
5. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan merencanakan, mengembangkan dan memelihara pusat penyimpanan data dan
informasi yang menyimpan direktori materi teknologi informasi yang
komprehensif.
6. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan secara proaktif mencari, menanalisis, memahami, menyebarluaskan dan
mempertukarkan secara elektronis data/informasi bagi seluruh stakeholders
7. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan memanfaatkan website dan access point lain agar data kesehatan dan
kedokteran dapat dimanfaatkan secara luas dan bertanggung jawab dan dalam
rangka memperbaiki pelayanan kesehatan sehingga kepuasan pengguna dapat dicapai
sebaik-baiknya
8. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan merencanakan pengembangan manajemen SDM sistem informasi mulai dari
rekrutmen, penempatan, pendidikan dan pelatihan, penilaian pekerjaan, penggajian
dan pengembangan karir.
9. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan mengembangkan unit organisasi pengembangan dan pencarian dana bersumber
masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan data/informasi
kesehatan dan kedokteran.
10. Dapat digunakan untuk mengubah tujuan,
kegiatan, produk, pelayanan organisasi, untuk mendukung agar organisasi dapat
meraih keunggulan kompetitif.
11. Mengarah pada peluang-peluang strategis
yang dapat ditemukan.
Manfaat
Sistem Informasi Kesehatan
Banyak
sekali manfaat Sistem informasi Kesehatan yang diperoleh dapat membantu para
pengelola program kesehatan ,pengambil kebijakan ,serta pengambilan keputusan
pelaksanaan disemua jenjang administrasi antara lain:
1. Mendukung manajemen kesehatan.
2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan.
3. Mengintegrasi masalah kesehatan berdasarkan prioritas.
4. Mengalokasikan sumber daya semaksimal mungkin.
5. Membantu peningkatan efektifitas dan efisiensi.
6. Pemberdayaan masyarakat.
7. Pengambilan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan
berdasarkan bukti .
Referensi :
1. Hartono, Bambang. Sistem Informasi Kesehatan
Nasional dan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2003
2. Sanjoyo, Raden. Sistem Informasi Kesehatan.http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id diakses pada tanggal 15 Mei 2013
3. WHO, Design and Implementation of Health Information System. Geneva: WHO; 2000
4. http://sikkotasemarang.wordpress.com/2011/11/24/definisi-sistem-informasi-kesehatan/
2. Sanjoyo, Raden. Sistem Informasi Kesehatan.http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id diakses pada tanggal 15 Mei 2013
3. WHO, Design and Implementation of Health Information System. Geneva: WHO; 2000
4. http://sikkotasemarang.wordpress.com/2011/11/24/definisi-sistem-informasi-kesehatan/
5. http://blogkesmas.blogspot.com/2011/05/konsep-konsep-pengembangan-sistem.html
6. www.infodokterku.com
0 komentar:
Posting Komentar